Rabu, 11 April 2012 | By: Yuninda Sesartika

Gara- Gara mas Alitt


Aku udah beberapa kali membaca kisah tentang mamahnya mas Alitt, masa kecil mas Alitt dan masa lalunya. Mulai dari postingan di blognya, tweetnya, sampe yang terakhir di buku terbarunya SKRIPSHIT. Enggak tau kenapa, aku selalu nangis kalo baca yang bagian itu. Dan kucuran air mata paling deras adalah hari ini. Di hari yang cerah ini, di kampus ini dan di bangku paling depan ini.

Mas Alitt, hari ini tulisan-tulisanmu berhasil membuat mataku bengkak, bedak luntur, maskara luntur, hidung kayak di blush on *ini dusta*. Oya, buat yang belum tau..mas Alitt itu seorang penulis, aku suka nyimak tweet-tweet random yang kadar manfaatnya 24 karat disini atau postingan di blognya yang bisa bikin aku ngakak, nangis, tidur sampe kembali ngakak *ini lebay*.

Baca postingan-postingan mas Alitt tentang mama Atun (nama mama mas Alitt) aku jadi keinget sama ibuku dirumah. Bukan karena namanya sama, wajahnya mirip atau mereka teman arisan, bukan. Tiba-tiba jadi kangen aja sama ibu di rumah. Aku ngga punya kisah hidup yang seindah mas Alitt, ya journey of life nya mas Alitt tuh indah menurutku. Aku lahir sebagai anak pertama dengan satu ayah satu ibu dan satu adik laki-laki. Aku sangat bahagia berada di keluarga yang
seindah ini. bagiku mereka adalah anugrah terbesar yang diberikan Tuhan untukku. Terima kasih ya Alloh..semoga Engkau menjadikanku sebagai hambamu yang pandai bersyukur.

Aku merasa sangat beruntung memiliki keluarga yang utuh, apalagi kalo melihat di luar sana..betapa banyak mereka yang terlahir tanpa tahu siapa orang tua mereka, bayi-bayi yang dibuang di sungai, kamar mandi, bak sampah..subhanalloh, betapa beruntungnya aku..

Tadi aku buka-buka sms ibu di hape dan coba lihatlah pesan ini..

Aku jadi ngerasa bersalah, lihat betapa ibu sangat mengahawatirkan aku. Walaupun ibu berada di Trenggalek dan aku di Semarang, aku yakin ibu ngga bakalan bisa tidur sebelum memastikan aku baik-baik saja. Lihat deh pesan di atas itu dikirim sampe 5 kali dan aku tak sekalipun membalas. Mungkin karena aku sudah tidur, ngga punya pulsa, males pegang hape atau whateverlah..yang jelas itu tidak baik membiarkan ibu mengkhawatirkan kita. Response quickly if your mother call or message you.Hampir setiap malam ibu mengirim pesan seperti itu, memastikan bahwa aku sudah di kamar dan bisa tidur dengan nyaman.

Kadang bahkan ibu sering telpon ato sms juga tengah malem kalo aku lagi bikin tugas ato belajar untuk sekedar nemenin “melek” (baca: begadang).

Coba lihat ini..

Percayalah kawan, dimanapun kita berada, sejauh apapun jarak yang memisahkan kita dengan orang tua, mereka akan selalu terasa dekat dengan kita. Mereka akan selalu memperhatikan setiap detail dari aktivitas kita. Mereka selalu menganggap kalau kita ada bersama mereka dirumah..

Kebiasaan lain yang dilakukan ibu selama aku menjadi mahasiswa adalah selalu menelepon di waktu subuh. Itu sungguh luar biasa, aku selalu bersyukur karena aku selalu dibangunkan oleh suara ibu meskipun hanya melalui telepon. Suara telepon dari ibu adalah suara alarm terindah untuk membangunkanku dari tidur..

Lalu bagaimana dengan aku sebagai seorang anak? Aku bahkan lupa mengabari ibu ketika lagi seneng-seneng bareng temen, asik maen, asik ngenet dan bahkan ngga angkat telepon ibu gara-gara lagi ngobrol sama temen. Ampun bu..aku ngga mau jadi batu.

Kebiasaan ibu yang menurutku sedikit absurd adalah ibu pasti tanya hari ini aku pake baju apa, warna apa, rok yang mana, kerudung warna apa, cangcut yang mana, b*h* yang mana..ahahahaa. kebanyakan baju-bajuku (dari luar sampe dalam) dikirim sama ibu dari rumah, jadi ibu paling tau aku punya baju apa aja. Hehee..

*ngelap mata :D*

Entah bagaimana Tuhan bisa menciptakan makhluk luar biasa seperti mereka para ibu.. semoga kelak bisa menjadi ibu yang amazing buat anak-anakku, amiin..

Tadi pas abis baca postingannya mas Alitt, tiba-tiba ibu telepon. Ibu lagi kangen juga kali ya soalnya emang akhir-akhir ini kita jarang ngobrol lama di telepon. Tadi ibu bilang gini “mbak kamu udah gede ya?udah hampir 20 taun..tapi kok rasanya ngga beda sama dulu waktu ibu suka kuncir rambutmu, nganterin susu ke kelasmu, nganterin kamu lomba baris-berbaris, nungguin kamu tanding voli

*ganjel mata pake taplak*

Hehee..jadi keinget rumah, jadi pengen pulang, jadi kangen masakan ibu. Sejak kecil sampe kelas 3SMA, ibu tidak pernah ketinggalan satu ceritapun tentang hariku. Mungkin karena ibuku adalah seorang ibu rumah tangga, jadi beliau punya banyak waktu untuk keluarganya. Aku deket banget sama ibu. Setiap pulang sekolah ibu selalu bertanya tentang hariku di sekolah. Ibu adalah orang pertama yang harus tau kalo aku lagi naksir sama cowok, acieee..

Hmm..cerita apa lagi ya tentang ibu? Well, kayaknya udahan deh cerita soal ibu.. yang jelas setuju banget sama apa yang dibilang bang @radityadika “perhatian orang tua adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima”. Dari merekalah awal kita belajar tentang arti sebuah ketulusan yang sebenarnya, arti kasih sayang yang sejati, arti keikhlasan, arti kebersamaam, pengorbanan dan segala arti kehidupan.

Semoga Tuhan senantiasa memberi kesempatan serta kemudahan bagi kita untuk selalu membahagiakan orang tua kita, membuat mereka bangga, menjadi anak yang berbakti..amiin
I love u mom..dad..adek :*
ini adek Galih sama ibu
ini bapaknya Ninda



0 komentar: ,

Posting Komentar

F