Rabu, 11 April 2012 | By: Yuninda Sesartika

Kronologi Pembantaian Cinta

Malam ini adalah malam pembantaian si Cinta. Jadi ceritanya, tepat tanggal 9 kemarin si doi berulang tahun yang ke 20. Karena berbagai macam alasan dan persiapan, akhirnya aku dan teman-teman memutuskan malam ini kita bakalan ngerjain si Cinta. Untuk makhluk yang satu ini, kita memang butuh persiapan yang ekstra. Karena apa? Ya karena wanita yang satu ini emang bener-bener aneh, misterius.. kita yang mau ngerjain dia, bisa-bisa malah dia yang ngerjain kita.

Well..kita langsung ke TKP aja...Jadi ceritanya begini....

Sejak dua hari yang lalu, aku sama temen-temen udah mulai prepare untuk segala properti pembantaian. Mulai dari kado, bungkus kado, kartu ucapan dan ramuan. Apakah ramuan yang dimaksud? Nah..FYI aja, ramuan adalah semacam adonan berbentuk cair yang merupakan campuran dari air, sisa kuah bakso, kuah soto, bawang, kecap, margarin, nasi basi, mie, garam, susu basi dan segala macam sisa makanan bisa dicampurkan depend on our creativity,hehee.. kemudian bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam botol bekas dan diamkan selama minimal sehari semalam.


Ramuan ini adalah sesuatu yang wajib ada ketika kami melakukan pembantaian kepada mereka yang lagi ulang tahun. Untuk aromanya udah ngga perlu diragukan lagi. Yakin deh, bakalan nancap banget..semacam bayangan mantan yang ngga mau lepas dari ingatan *eh *ups *kembali fokus*

Setelah semuanya siap dengan skenario yang udah disepakati, kami pun melancarkan serangan. Aku, bebe sama riris bertugas buat menculik si Cinta dari kost. Butuh perjuangan banget buat ngeluarin dia dari kandang. Sumpah liar abis..susah ditangkap, kecil, licin, guling-guling, semacam belut. Sementara di TKP, si lutfi, vina, shinta dan sumi udah nungguin kita. Mereka udah nyiapin tali rafia, tepung, telur, kue dan macam-macamnya *bukan demo masak*

Berhasil membawa Cinta keluar kost, menyuruh dia naik ke motor dan membawa dia menuju TKP, bukan berarti perjuangan sudah berakhir. Disini aku sama bebe justru sedang mempertaruhkan harga diri. Bayangin deh, kami naik motor bertiga, aku nyetir, cinta di tengah dan bebe di belakang. Di sepanjang perjalanan menuju TKP si Cinta teriak-teriak di jalan kayak orang bego dan semua pengguna jalan pun melihat aneh ke kita. Untung aku selalu pake helm jadi muka ku agak terlihat kabur karena tertutup helm. Pelajarannya adalah, jauh dekat pakailah helm. Selain safety riding, helm juga bisa melindungi wajah agar kekacauan wajah kita tidak tampak 100%.

Singkat cerita, kami pun tiba di TKP yaitu di depan gedung FISIP UNDIP. Setelah turun dari motor, si Cinta kembali liar. Teriak-teriak, meraung, cakar-cakar tanah, makan rumput..sumpah kami panik. Kami menghabiskan beberapa saat untuk menjinakkan si Cinta.

Lihatlah gimana kakinya nendang-nendang ke muka..
berjuang menjinakkan si Cinta

Setelah Cinta berhasil dijinakkan, kami mulai mengikatnya di sebuah pohon. Cinta pun belum menyerah, tapi tetap saja dia berhasil kami lumpuhkan. 
sengaja mulut ditutup
Kami sengaja menutup mulut si Cinta, soalnya kalo mulutnya dibiarin mangap bisa-bisa kuping kita pada mimisan. Tapi seniat-niatnya kita ngebantai si Cinta, kita masih punya hati kok. Kita bikin dia seneng dulu..
*jang jeng*
#now singing.. Happy birthday to you, happy birthday to you

wah angkanya udah 20 noh
Tuh liat deh, si Cinta keliatan girang banget ya? Salah banget kalo dia mikir setelah tiup lilin semuanya bakal selesai..Ohooo, ne ne ne ne...
Lihat ini..

masih berwujud 
Beberapa menit kemudian...

menangis terharu
pembantaian belum berakhir kawan...
Semoga doa Cinta segera terkabul ya..ingin cepet-cepet jadi sarjana..

lihat deh topi wisudanya
Dan inilah hasil akhirnya...*jeng jeng jeng*
#now playing..Karena Wanita Ingin Dimengerti - Ada Band

inner beauty nya muncul
Setelah sekiranya riasan di wajah Cinta dirasa cukup cantik, kami pun meninggalkannya..
Dan lihatlah dengan pedenya si Cinta bawa motor saya untuk kembali ke kost..

melewati gerbang Undip
Selamat ulang tahun ya sahabat..
Wishes all the best for you..
Good Luck


kiki, vina, shinta, bebe, me, lutfi, sherly, cinta 













0 komentar: ,

Posting Komentar

F