Sabtu, 22 Desember 2012 | By: Yuninda Sesartika

Kepadamu Ibu

Kasih ibu kepada beta..
tak terhingga sepanjang masa..
hanya memberi, tak harap kembali..
bagai Sang surya menyinari dunia..

Masih ingatkah kita dengan lirik lagu di atas?
Saya masih dapat mengingatnya dengan sangat baik..
karena lagu itu menjadi lagu kesukaan saya ketika kecil dan bahkan sampai sekarang..

Ibu,
kepadamu ibu yang telah lama mencintaiku bahkan sebelum melihat wujudku,
kepadamu ibu yang masih saja terus mencintaiku, kemarin, hari ini, nanti dan seterusnya,
kepadamu ibu yang rela bertaruh nyawa untuk menyaksikan tawa dan mendengarkan jeritan tangisku,
kepadamu ibu yang mengajarkan banyak hal kepadaku,
kepadamu ibu yang menyusulku ke sekolah setiap jam istirahat karena aku lupa membawa botol susuku,
kepadamu ibu yang senang sekali menghias rambutku dengan pita berwarna-warni,
kepadamu ibu yang setiap hari memberiku coklat sebagai hadiah karena bersedia tidur siang,
kepadamu ibu yang menemukan surat cinta pertamaku ketika aku kelas 6 SD,
kepadamu ibu yang yang tak pernah rela ketinggalan sedikit pun cerita tentang hari-hariku,
kepadamu ibu yang selalu setia mendampingi ketika aku bertanding voli dimanapun dan kapanpun,
kepadamu ibu yang selalu mencium dahi dan kedua pipiku di depan gerbang sekolahku, yang tak pernah peduli kalau aku sangat malu karena dilihat teman-temanku,
kepadamu ibu yang selalu menjadi sahabat terbaikku,
kepadamu ibu yang setiap malam diam-diam membaca pesan-pesan di ponselku, 
kepadamu ibu yang tak pernah rela jika aku dekat dengan orang lain yang melebihi kedekatanku denganmu,
kepadamu ibu yang menjadi lebay sejak berjauhan denganku,
kepadamu ibu yang tetap saja memasak makanan kesukaanku dan menyisihkan semangkuk untukku walaupun kau tau aku tak pernah memakannya karena jarak kita yang berjauhan,
kepadamu ibu yang selalu menelepon setiap satu jam sekali ketika aku dalam perjalanan, karena ibu sangat tahu akan akan ketiduran dan barang bawaanku selalu kutaruh di tempat yang tidak aman,
kepadamu ibu yang selalu menemani untuk tidak tidur ketika aku bilang "malam ini aku lembur, buk"
kepadamu ibu yang terlihat sangat bangga ketika bercerita tentangku kepada teman-temanmu,
kepadamu ibu yang pura-pura tidak pernah tau bahwa sebenarnya aku sering sekali berbohong kepadamu,
kepadamu ibu yang memiliki radar pemantau kegalauanku, ini menakjubkan bagiku,
kepadamu ibu yang mengatakan bahwa aku yang menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaanmu,
kepadamu ibu yang selalu mendoakanku dalam diammu, dalam setiap denyut nadimu, 
kepadamu ibu yang selalu kurindukan, selalu ku doakan,
kepadamu ibu..kata-kataku tak akan pernah ada habisnya jika harus bercerita tentangmu..
arti dirimu terlalu luas bagiku, ibu..
kepadamu ibu, aku mencintaimu, sungguh aku mencintaimu..
kepadamu ibu, hari ini aku ingin sekali memelukmu,
teruslah mendampingiku hingga aku benar-benar dapat membahagiakanmu..
hingga suatu saat nanti engkau mempercayakanku kepada suamiku..

Ibu..terima kasih




0 komentar: ,

Posting Komentar

F