Rabu, 19 Desember 2012 | By: Yuninda Sesartika

Cinta SMA, Cinta Pertama

*Trenggalek, Juli 2007*

ini adalah masa-masa awal saya menjadi siswa SMA
ternyata benar, hari-hari ketika saya berseragam putih abu-abu terasa sangat menyenangkan
kelas baru, teman-teman baru yang luar biasa random, guru-guru baru
kakak kelas baru dan..apapun itu, saya bahagia dan benar-benar menikmati masa-masa itu
yang jelas, juga pasti akan ada cerita baru *ehem* 

saya bersyukur pernah melewati hari-hari itu,
oh ya, FYI saya bersekolah di SMA N  Trenggalek yang insyaAlloh termasuk sekolah terfavorit di kota saya , saat itu..
nih sekolah saya :*
ketika mencoba kabur di jam bapak sosiologi, jalan jongkok di bawah jendela dan nabrak kaki bapaknya,
ketika mencoba kabur (lagi) di jam bu syamsiyah, ketahuan (lagi) dan dihukum mengahafal bacaan surat pendek di depan kelas,
ketika selalu datang terlambat dan menyapu bersih seluruh sudut lapangan basket beserta parkiran,
ketika pertama kali nggak remidi kimia,
ketika menjadi inspirasi atas terciptanya puisi "Aku Ingin Juara" oleh bapak Kepala Sekolah,
ketika membaca puisi "Aku Ingin Juara" sambil hormat di bawah tiang bendera, hampir setiap pagi,
banyak..banyak sekali hal yang membuat saya sering senyum-senyum sendiri ketika mengingatnya..
dan juga, 
ketika pertama kali kita berjumpa di depan perpustakaan sekolah..

"permisi, mas yang namanya mas joko?", tanya saya kepada seorang cowok yang sedang sibuk memakai sepatu di depan saya
"iya dek, ada apa?", jawabnya sembari menatap saya


mendadak saya merasa ada sesuatu berbeda, kalau orang jawa bilang "ndredeg".
apakah seperti ini yang disebut jatuh cinta pada pandangan pertama? ah, menurut saya yang seperti itu hanya di ftv saja. Lagipula, saat itu saya belum tahu menahu tentang cinta, bahkan sampai saat ini..

Lupakan tentang kelanjutan dari kelanjutan percakapan pertama kami, yang jelas mulai saat itu mas joko berhasil menarik perhatian saya..
Saya selalu mengambil tempat duduk di bangku belakang di dekat jendela supaya bisa melihat jika mas joko melintas di depan kelas saya,
Saya tidak pernah absen menyaksikan pertandingan futsal kelas mas joko,
Semakin hari, saya semakin sering bertemu dengan mas Joko karena kebetulan pada saat itu kami sering bermain bola bersama untuk persiapan lomba Agustusan

Entahlah, sejak kapan saya mulai suka memperhatikannya secara diam-diam..
dan tanpa saya sadari, mas Joko pun ternyata juga sudah lama memperhatikan saya diam-diam..

Singkat cerita, saya dan mas Joko berpacaran \o/ 
Saat itu saya kelas 1 SMA dan mas Joko kelas 3 SMA..
hari-hari  ketika itu sangat menyenangkan, penuh semangat, penuh warna
ooh, love is in the air :D

selama hampir satu tahun kami selalu bersama-sama..
setelah mas Joko lulus, dia melanjutkan kuliahnya di Surabaya
jadilah kami menjalin hubungan jarak jauh..
sepanjang perjalanan kisah inilah saya mulai belajar banyak hal dari hubungan kami, 

belum pernah saya memiliki rasa yang sedalam perasaan saya ke mas Joko, ketika itu..
meskipun saya pernah berstatus "berpacaran" dengan beberapa cowok mas Joko,
tapi mas Joko adalah orang pertama yang membuat saya berani mengatakan "aku cinta kamu"

saya tidak tahu apa itu cinta..
tapi saya tahu, saya suka mengatakan cinta kepada mas Joko,
saya suka melihat senyumnya, suara tawanya, tampang begonya, cueknya, pose tidurnya, apapun tentangnya..
saya suka
saat itu, apapun saya lakukan untuk bisa melihatnya bahagia
Jatuh cintakah saya?
mas Joko kah cinta pertama saya?

banyak yang bilang, kalau cinta pertama akan selalu di hati, selamanya
banyak yang bilang kalau cinta pertama tak kan bisa dilupakan
entahlah..

saya dan mas Joko sudah mengakhiri status berpacaran kami hampir tiga tahun yang lalu,
mengakhiri STATUS BERPACARAN bukan PERASAAN
tapi hati memang tidak bisa bohong,
seberapapun usaha kami untuk saling melupakan, kami tetap saling merindukan..
ya, susah memang..

seiring bergantinya hari, bulan, tahun..
perasaan saya pun perlahan mulai memudar dan nyaris hilang..
setelah bertahun - tahun isi kepala saya hanya dipenuhi oleh mas Joko :D
Saya merasa lebih nyaman sekarang, ketika telah berhasil melewatkannya..
ini semua adalah bagian dari proses dan saya bersyukur atas pelajaran yang saya dapatkan dari proses ini

sekarang, bukan lagi cinta pertama yang saya nantikan..
cinta sejati, mungkin?
ah, apapun itu, siapapun itu..
hati yang paling tahu, di hati yang mana ia merasa utuh..
nah, disitu..
tampaknya saat ini Tuhan masih merahasiakannya,
tapi kadang Tuhan memang suka main rahasia-rahasiaan kalau mau ngasih yang luar biasa :)








0 komentar: ,

Posting Komentar

F