Rabu, 02 Januari 2013 | By: Yuninda Sesartika

Cerita Perjalanan Atay ( Anak Pantai Lebay )

Heiho,
Kali ini saya mau posting tentang cerita perjalanan kami ke Jogjakarta tahun kemarin, tepatnya Sabtu 29 Desember 2012.
Kan, sebenernya postingan ini udah kadaluwarsa yak? Udah telat setahun juga..
Tapi nggak apa-apa, saya masih ingat betul kok cerita perjalanan kami.
Well, jadi begini ceritanya..

Hari itu, saya dan teman-teman ( cinta, kiki, mas aan, sherly, shinta dan lutpi ) rencananya kami berangkat jam 2  dini hari dari kontrakan mas aan. Tetapi karena hobi mas aan yang suka bikin kita-kita nunggu, jadilah kami berangkat jam setengah 4an, sebelum subuh. Oya, hari itu kami mau pergi ke pantai di daerah Wonosari, Gunung Kidul, Jogjakarta. 

Nah, sekilas info buat temen-temen yang baru tau pantai Parangtritis aja di daerah Jogja, kalian harus coba deh ke pantai-pantai di daerah Gunung Kidul. Disana ada banyak sekali pantai yang jelas lebih indah dan lebih bersih daripada di Parangtritis, menurut saya sih. Seingat saya ada pantai Indrayanti, Baron, Sundak, Kukup, Krakal, Sadranan, Drini, dan masih ada beberapa saya lupa nama pantainya. Atau lebih jelasnya coba temen-temen search aja. Memang perjalanannya lumayan bikin ambeien atau setidaknya dekubitus lah. Kalo nggak salah kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota Jogja. Jauh kan? iya, jauh..tapi yakinlah temen-temen nggak bakal rugi. Ciyus deh, recomended banget ! Wajib masuk list liburan ini..

salah satu sudut pantai Krakal
Oke, sekarang balik lagi ke cerita saya ya.


Nah, setelah hampir 5 jam perjalanan dari Semarang (yang sempat salah arah juga karena sopirnya yang sotoy banget dan mungkin ngantuk banget), kami memutuskan untuk istirahat mengisi perut. Berdasarakan rekomendasi dari Sherly, dipilihlah "bukit bintang" untuk tempat kami istirahat. Tempatnya asik, dari tempat itu bisa terlihat hampir semua daerah Jogja yang di dataran rendah. Kalo di Semarang mungkin hampir sama kayak Gombel gitu.

sopire tepar cuy..
Laper ilang, capek ilang, duit ilang dan lanjuuuuuut. Kami melanjutkan perjalanan ke Wonosari yang kalo nggak salah masih 2 jam an lagi sampai akhirnya tibalah kami di pantai Indrayanti. Mungkin karena musimnya liburan, disana rame banget pemirsa. Pantainya bersih, indah, pasirnya putih, seger kayaknya asik banget buat ngegalau kalo pas sepi. 

Di pantai yang pertama ini, hanya saya dan cinta yang udah maen-maen di air dan cinta berhasil membuat saya sama lutfi melompat-lompat sambil mengumpat. Tas yang dibawa sama cinta yang di dalamnya berisi baju ganti milik kami bertiga, masuk ke air pemirsa. 

You Jump, I Jump 


                           

Nggak lama di pantai Indrayanti, next destination is pantai Krakal yang masih berada di satu komplek dengan pantai sebelumnya. Pantai Krakal juga nggak kalah keren dari pantai Indrayanti. Kami memang hanya mengunjungi 3 pantai disana, nggak kuat lah ya kalo semua. Ya tenaganya, ya waktunya, ya duitnya, hehe. 

pantai krakal


Sementara kami foto-foto, mas aan tidur di mobil. 

tukang parkirnya cantik ya?
dan lihat kelakuan siapa menjemur tanktop disana
Sudah capek foto-foto, last destination adalah pantai Baron. Nah, di pantai ini nih yang paling seru..
Seru banget. Kami maen-maen ombak sampai klenger.. Buat yang suka main air, saya rekomendasikan pantai yang ini. Karena dibandingkan yang lain, di Baron pantainya lebih datar jadi asik kalo pengen lari-larian kejar-kejaran ombak.

Sebelum basah-basahan, coba perhatikan. Ada berapa wanita berjilbab?



Setelah basah-basahan. Coba perhatikan, ada berapa wanita berjilbab?


Jadi ceritanya, kami bermain ombak sampai hampir ke tengah, pegangan tangan, teriak-teriak, seru. Ah saya  bingung mau pakai kata-kata seperti apa untuk menggambarkan keseruan siang itu. Seru banget pokokmen!
Nah, pas ombak dateng biasanya pegangan tangan kami terlepas, ada yang nyungsep keseret air, ada yang mangap-mangap minum air laut. Buat kami yang berjilbab, kami dihadapkan pada suatu pilihan ketika ombak datang menghantam kami. Kerudungmu atau celanamu? hahaha,

Iya, soalnya pas tubuh kami terseret ombak, celana kami hampir melorot karena keseret air begitu juga dengan kerudungnya. Jadilah kami teriak-teriak sambil tangan kiri pegang jilbab, tangan kanan pegang celana. 

Entah berapa lama kami bermain ombak di Baron, capek juga ternyata. Setelah berganti busana dan mandi dengan air seadanya kami lanjuuuuuut ke Semarang lagi. 

*beberapa jam kemudian*
*menikmati indahnya kota Jogja dari Bukit Bintang*

istirahat + makan di Bukit Bintang
Setelah makan, kami buru-buru pergi mencari pom bensin karena sudah masuk waktu sholat maghrib. Nah, setelah sholat ini, saya dan beberapa yang lain sudah mulai memasuki alam bawah sadar. Ngantuknya nggak karuan..

Terakhir kali yang saya ingat benar adalah saat solat maghrib di pom bensin, selebihnya saya udah nge-fly *ceilah bosone*. 

Kayaknya kami semua pada tidur dan cuma cinta sama mas aan yang masih bertahan sampai kami nyampe di Semarang. 

hahahahahaa, piss bos

Tapi gara-gara kita-kita pada ketiduran, akhirnya cinta sama mas aan bisa pacaran kan di mobil ? Wuu..

woh, kelakuan..kelakuaaaan

Dan beberapa percakapan antara wanita-wanita yang berada di alam bawah sadar yang camen abis..

*Ninda di jok belakang, Shinta di depannya, Kiki di samping Shinta, dalam keadaan setengah tidur*
Shinta : "kalo setau aku, hotel di Temanggung itu tempat tidurnya pake ubin loh"
Ninda : " pake kasur lah Shin, mana ada tempat tidur pake ubin"
Shinta : "pake ubin Nin, beneran. Aku tau kok" *ngomong sambil merem*
Ninda : "kasur Shin, kasuuur" *ngotot sambil merem*
Kiki  : "woi, apaan sih kasur ubin kasur ubin, berisik tauk" *marah sambil setengah merem* #KemudianHening

*Lutfi lagi telfon pesen taksi buat besok subuhnya jemput di rumah Ninda. Lutfi di jok tengah, Ninda di belakang*
Lutfi : "Nin, alamat rumah kamu?"
Ninda : "Jalan saptamarga 3"
Lutfi : "Iya saptamarganya mana? yang lengkap nin"
Ninda :"oposih kowe lut, kowe ki meh lungo nengdi" *jawab bentak-bentak sambil merem *kemudian tidur lagi *kemudian dilempar selendang*

*Udah 15 menit lebih parkir di gang rumah Sumi, semuanya merem (mas aan sama cinta pura-pura merem) dan tiba-tiba sumi kebangun*
Sumi : "astaghfirloh, astaghfirloh, astaghfirloh..." *muka kaget*
Kiki  : "ada apa sumi, kenapa? astoghfirloh kenapa?" *muka lebih kaget *kemudian tidur lagi
Sumi : "ini udah nyampe rumahku ya?" *masih tampang bloon*
Shinta : "belum tauk sum, kita masih macet tuh masih mau belok mobilnya" *jawab sambil merem sambil molat molet* (padahal sopirnya merem, mobil berhenti)


Saya tau percakapan ini dari Cinta dan mas Aan yang mendengar semua obrolan absurd saya dan teman-teman. Karena kami udah pasti nggak ingat ngomong apa. Namanya juga setengah sadar,hehe.
Mungkin bagi orang lain hal itu biasa saja, tapi bagi kami itu selalu membuat kami ngakak luar biasa jika mengingatnya :) 

Dan beberapa kejadian lain, selama saya tidur ternyata saya dikerjain sama teman-teman pemirsa..

hahaha, belum berhasil membuat saya bangun 
Pas udah nyampe di Semarang, semua pada tidur di kamar mas Aan dan saya sengaja ditinggal sendirian di dalam mobil pemirsa. Nggak dibangunin. Sengaja, AC nya juga dimatiin. Kampretos tenanos bangetos..

           

Untung saya nggak ketiduran sampai pagi, gara-gara dibangunin Shinta yang heboh cari pembalut malem-malem. Setelah saya bangun dan Epan dateng, kami berlima boyongan lagi nginep di tempat saya. 
Berasa banget teparnya, tapi senengnya jauh lebih berasa..

Special Thanks to mas Aan deh..sering-sering ya ajakin kita jalan-jalan,haha..

long last ya kalian berdua..





















2 komentar: ,

Nesha mengatakan...

hahaha wah seru liburannya. wkwk.

Yuninda Sesartika mengatakan...

nesha : iya, alhamdulilah :)

Posting Komentar

F